Tuesday, August 20, 2013

Membedakan jenis kelamin burung jalak suren

membedakan jenis kelamin

Burung jalak adalah salah satu spesies burung yang mempunyai beberapa jenis, dan salah satunya adalah jalak suren. Burung ini bisa dibilang dalam kategori burung kicau yang suaranya paling berisik diantara burung kicau yang lain, apalagi bila ada suara lain yang berkicau pasti burung ini juga akan ikut-ikutan berkicau dengan berisiknya.

Burung jalak suren banyak yang berasal dari daerah lokal sehingga sering juga disebut dengan nama jalak suren lokal / jawa, walaupun burung itu berasal dari daerah lain. selain jalak lokal ada juga jalak malaysia yang mirip jalak lokal dipasaran sehingga mengakibatkan kebingungan dalam membedakannya, namun sebenarnya ada perbedaan yang bisa dilihat antara jalak lokal dengan malaysia, berikut perbedaannya.

Jalak suren lokal

  • Warna bulu yang menyelimuti kepalanya berwarna hitam mengkilat.
  • Paruhnya berwarna putih gading dari ujung hingga pangkalnya.
Jalak suren malaysia

  • Sebagian warna bulu dibagian kepalanya berwarna putih.
  • Pada pangkal paruhnya mempunyai warna merah atau orange.
Selain perbedaan antara jalak lokal dengan malaysia sekarang saatnya saya membahas jenis kelamin burung jalak, sebenarnya jenis kelamin itu hal yang simple tetapi lain halnya jika itu membahas tentang burung karena sulit untuk menentukan jenis kelaminnya, bagi yang sudah berpengalaman memelihara burung pasti sudah tahu bagaimana menentukan jenis kelaminnya, tetapi bagi orang awam yang baru belajar memelihara burung jalak pasti akan kesulitan untuk membedakannya, untuk itu dibawah ini saya akan sedikit memberikan perbedaan antara burung jalak jantan dan betina yang bisa untuk menjadi gambaran membedakannya.

Jalak jantan
  1. Kepala burung jalak terlihat lebih besar dan bulat.
  2. Paruhnya terlihat besar kuat serta kokoh.
  3. Tubuhnya terlihat panjang dan juga lonjong.
  4. Ekornya panjang dan juga menyatu.
  5. Jari kakinya lebih panjang dan juga kokoh.
  6. Pada anusnya terdapat warna biru tua yang akan kelihatan dengan seiring dewasanya burung jalak.
Jalak betina
  1. Kepalanya terlihat ramping dibanding dengan yang jantan.
  2. Paruhnya terlihat pendek dan juga kecil.
  3. Bandannya bulat dan juga pendek.
  4. Ekornya lebih pendek dari yang jantan.
  5. Jari kakinya terlihat lebih pendek. 

Begitulah sedikit gambaran mengenai sedikit pembahasan mengenai burung jalak dan juga cara membedakan antara jalak jantan dan betina, semoga saja artikel ini bisa berguna dan bisa untuk referensi untuk kalian semua, sebelumnya saya mengucapkan terima kasih karena sudah berkunjung di blog http://ciriayam.blogspot.com ini.

Friday, August 2, 2013

Mengenal serta cara merawat burung ciblek

merawat burung ciblek

Burung ciblek merupakan salah satu burung kicau yang mempunyai suara yang melengking panjang sehingga burung ini sering digunakan untuk memaster burung lain. Burung ini termasuk burung dengan tubuh yang kecil sekitar 12cm dari ujung paruh hingga ujung ekor. Burung ciblek ini dibedakan menjadi dua jenis yaitu burung ciblek tegalan atau kebun dan ciblek sawah, keduanya mempunyai ciri dan perbedaan masing-masing, untuk ciblek kebun mempunyai warna bulu putih pada dadanya, suaranya yang panjang keras dan melengking dengan bunyi cap cap, sedangkan ciblek sawah mempunyai warna bulu abu abu kegelapan pada dadanya, suaranya juga sama seperti ciblek kebun tetapi bunyinya cip cip.

Sekarang ini banyak orang yang mulai tertarik dengan burung ciblek ini, bahkan sudah banyak yang membudidayakannya. Hal yang harus diperhatikan dalam pembudidayaan adalah perawatan karena apabila perawatan dilakukan dengan cara yang benar pasti akan mendapatkan hasil yang baik, untuk itu dibawah ini saya akan memberikan sedikit tips merawat burung ciblek untuk pemula.

Makanan yang harus tersedia :

  1. Kroto.
  2. Jangkrik yang sudah dipotong kepala dan sayapnya.
  3. Ulat kecil.
  4. Voer yang halus.
Perawatan yang harus dilakukan :
  1. Berikanlah jangkrik kecil tiga ekor setiap hari bisa dipagi atau sore hari.
  2. Ulat juga diberikan tiga kali sehari di pagi atau sore hari yang kepalanya juga sudah dipotong.
  3. Kroto diberikan dua atau tiga minggu sekali.
  4. Berikan voer untuk tambahan yang dicampur dengan susu bubuk.
  5. Jemurlah burung ciblek 2 sampai tiga jam sehari pada pagi hari.
  6. Saat digantung jauhkan dari jenis burung yang lain supaya mentalnya tidak jatuh.
  7. Dekatkan dengan burung betida atau yang masih muda dua kali seminggu selama satu sampai dua jam agar mentalnya terbentuk.

Begitulah sedikit gambaran merawat burung ciblek, semoga bisa menjadi referensi untuk kalian semua, terima kasih karena telah mengunjungi blog http://ciriayam.blogspot.com ini.